Tekan Angka Pengangguran Melalui Workshop Budidaya Kambing dan Pupuk

Kegiatan Workshop Budidaya Kambing dan Pupuk yang digelar Dompet Dhuafa Jogja pada Ahad 7 Desember lalu. (Foto: Dokumen DD Jogja)

YOGYAKARTA—Pengangguran dan kemiskinan masih menjadi problematika sosial yang tak kunjung selesai melanda negeri ini. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka pengangguran di Indonesia saat ini meningkat hingga 7,39 juta orang dari total angkatan bekerja 118,19 juta orang. Sedangkan jumlah pekerja mencapai 110,80 juta orang di tahun 2013.

Tentu, tingginya angka pengangguran tersebut juga terjadi di beberapa provinsi di Indonesia, salah satunya di Derah Istimewa Yogyakarta. Menurut BPS setempat, dilihat dari persebaran angka pengangguran di DIY, terbesar ada di Kabupaten Sleman yang mencapai 19.406 orang, disusul Bantul 16.632 orang, Kota Yogyakarta 13.702 orang, Gunungkidul 7.385 orang dan Kulonprogo 6.764 orang.

Banyak faktor mengapa tingkat pengangguran masih bercokol di negeri ini?Terutama di daerah pedesaan, banyak sekali masyarakatnya yang hidup dibawah garis kemiskinan lantaran tidak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu, sumber daya manusia (SDM) semakin terkikis, akibat biaya pendidikan yang sangat tinggi dan peluang kesempatan kerja bagi masyarakat yang tidak dapat melanjutkan pendidikan sangat sempit.Sehingga tidak memiliki skill (kemampuan) untuk bersaing dalam dunia kerja.

Guna meminimalisir kondisi tersebut, Dompet Dhuafa Jogja menggelar Workshop Pembuatan Pakan Kambing dengan Metode Fermentasi, Budidaya Kambing dan Pupuk, yang diikuti 30 peserta dai yang tergabung dalam Program Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) Jogja dan bertempat di Balai Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, pada Ahad, (7/12).

Dalam workshop tersebut, para peserta diberikan pemahaman materi terkait teknik pengolahan limbah ternak untuk diproduksi menjadi pupuk dan budidaya kambing sehat. Hadir sebagai pemateri Zainal Abidin, praktisi bidang peternakan Kabupaten Gunung Kidul.

Menurut Bambang Edi Prasetyo, Manajer Pendayagunaan Dompet Dhuafa Jogja menuturkan, tujuan utama digelarnya workshop tersebut untuk memberi penguatan dan membangun keterampilan kepada para peserta melalui budidaya kambing dan pupuk. Dari kegiatan tersebut para peserta diharapkan mampu meningkatkan taraf pendapatan ekonomi untuk kebutuhan hidup.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi para peserta, paling tidak mampu menjadi bekal untuk menaikkan taraf hidup yang lebih baik,” ungkapnya.

Senada dengan Bambang, Bilal Syah Majaiz, Koordinator Cordofa Dompet Dhuafa Jogja mengharapkan, materi yang disampaikan mampu direalisasikan oleh para peserta dalam hal pengelolaan hewan ternak khususnya kambing.

“Bila usaha ternak kambing dijalankan secara efektif dan efisien, perputaran uang yang dihasilkan cepat dan tentu ekonomi kehidupannya akan semakin membaik,” harap Bilal. (Uyang)