BOGOR, JAWA BARAT — Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki baru-baru ini telah meninggalkan luka mendalam bagi kehidupan ribuan orang di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat penyintas bergulat dengan dampak bencana alam ini, di sisi lain banyak masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia semangat melakukan aksi solidaritas bagi para penyintas. Salah satu mercusuar harapan tersebut adalah Pesantren Al Wafi International Islamic Boarding School (IIBS) yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa.
Al Wafi IIBS menyerahkan bantuan untuk warga terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Jumat (13/12/2024). Kemitraan antara Pesantren Al Wafi (IIBS) dan Dompet Dhuafa ini merupakan bukti kekuatan aksi kolektif. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya bekerja sama untuk mengatasi krisis kemanusiaan.
Al Wafi Charity, Angkatan Glorevetion, ALSO (Al Wafi Students Organization), dan Al Wafi IIBS berinisiatif untuk melakukan penggalangan donasi untuk membantu meringankan beban warga terdampak di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores. Semua elemen sekolah bergerak dan berpartisipasi dalam penggalangan dana donasi ini. Baik siswa, guru, alumni maupun wali murid.
Didasari rasa solidaritas, kepedulian, dan kemanusiaan, juga sebagai bentuk meneladani sunah Rasulullah Saw, kegiatan donasi ini mendapat respons sangat positif dan berhasil menghimpun donasi senilai Rp12.586.935. Amanah ini kemudian dipercayakan untuk disalurkan melalui Dompet Dhuafa.
Baca juga: Sampah Menumpuk di Pos Pengungsian Lewotobi Laki-laki, Dompet Dhuafa Hadirkan Solusi
Pada pertemuannya saat serah terima donasi, Mudir Pesantren Al Wafi IIBS, Ust. Muhammad Asadullah, M.H. menyampaikan bahwa menghimpun donasi untuk memberikan bantuan selalu kita ajarkan kepada santri-santri kita di sini.
Seperti yang disebutkan dalam salah satu ayat Al-Quran yang artinya: “Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan” (QS. Al-Maidah: 2). Juga disebutkan dalam sebuah hadis: “Barang siapa melepaskan dari seorang muslim suatu kesulitan di dunia, Allah akan melepaskan kesulitan darinya pada hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia (suka) menolong saudaranya” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
“Al Wafi sendiri setiap tahun tidak lepas dari bakti sosial dan kali ini ingin membantu warga terdampak dengan memberikan manfaat, khususnya bagi warga sekitar berupa donasi-donasi,” sebut Ust. Muhammad Asadullah.
Lebih lanjut, ia memberikan apresiasi kepada semua yang terlibat dalam kegiatan penggalangan dana ini.
“Para asatidzah, juga Glorevetion angkatan ke 5, dari Al Wafi sendiri, dari santri, dan juga para Wali Santri. Kami juga mengucapkan jazakumullah khairan katsiran kepada Dompet Dhuafa sudah menjadi perantara dalam penyaluran donasi ini. Semoga Dompet Dhuafa juga terus dibantu dan dibimbing oleh Allah Swt dalam mengemban amanah ini. Aamiin,” tutupnya.
Baca juga: Dalam Bayang-Bayang Gunung Lewotobi Laki-laki: Sebuah Kisah Tentang Ketangguhan dan Harapan
Dompet Dhuafa secara konsisten menunjukkan komitmennya untuk membantu mereka yang membutuhkan. Responsnya yang cepat terhadap letusan gunung berapi, ditambah dengan upaya berkelanjutannya untuk menyediakan bantuan penting, menggarisbawahi reputasinya sebagai organisasi kemanusiaan yang terpercaya dan efisien. Dengan membangun kehadiran di lapangan dan bekerja sama erat dengan masyarakat setempat, Dompet Dhuafa telah mampu memastikan bahwa bantuan menjangkau mereka yang paling membutuhkannya.
Peran Dompet Dhuafa dalam krisis ini tidak hanya terbatas pada pemberian bantuan langsung. Organisasi ini juga memainkan peran penting dalam membangun kembali masyarakat dan menumbuhkan ketahanan. Dengan mendukung upaya pemulihan jangka panjang, Dompet Dhuafa membantu memastikan bahwa masyarakat Flores Timur dapat membangun kembali kehidupan dan penghidupan mereka.
Saat kita merenungkan dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, jelas bahwa jalan menuju pemulihan akan panjang dan penuh tantangan. Namun, dengan dukungan organisasi seperti Dompet Dhuafa, kita dapat yakin bahwa masyarakat yang terdampak akan bangkit dari krisis ini dengan lebih kuat dan tangguh.
“Kami mengapresiasi Al Wafi International Islamic Boarding School atas semangat donasinya yang dermawan dan mengajak lembaga juga individu lain untuk melakukan hal yang sama. Dompet Dhuafa telah melakukan respon sejak erupsi berlangsung dengan mengerahkan tim Disaster Management Center (DMC) di lokasi terdampak. Mohon doanya supaya Dompet Dhuafa dapat terus Amanah dalam menyalurkan donasi yang tepat sasaran,” ucap Dimas Muttakhin selaku Community Relation Dompet Dhuafa.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada 3 November 2024 lalu memaksa lebih dari 10 ribu orang untuk meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tujuh pos pengungsian yang tersebar di Kabupaten Flores Timur, NTT. Hingga kini, lebih dari 30 hari setelah erupsi, para penyintas masih bertahan di pos-pos pengungsian karena gunung masih terus menunjukkan aktivitas vulkanik. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Dimas Muttakhin
Penyunting: Dhika