Teladani Sifat Nabi dengan Salawat Bersama dan Program 10 untuk 10

JAKARTA – Dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW., Dompet Duafa menggelar acara Maulid Nabi & Gerakan Sholawat Bersama. Acara ini diadakan pada Senin (10/10/2022), di Gedung Philantropy, Jakarta Selatan. dengan diikuti oleh para insan Dompet Dhuafa, juga terbuka untuk umum.

Selain peringatan maulid Nabi, dalam acara kali ini Dompet Dhuafa juga mengenalkan program 10 untuk 10. Yaitu pada tanggal 10 bulan 10 (Oktober), Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk membantu 10 sekolah yang nantinya akan mendapatkan 10 keutamaan. Ini merupakan sebuah aksi mencontoh dari sifat kepedulian Nabi Muhammad SAW.

“Kali ini, Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk berbagi pada progrom 10 untuk 10 yaitu pada 10 Oktober membantu 10 sekolah dan dapatkan 10 keutamaan, karena mencontoh dari sifat kepedulian Nabi Muhammad SAW,” ucap Suci Nuzleni Qadarsih selaku General Manager Marketing Communication Dompet Dhuafa.

Dini Andromeda sebagai Master of Ceremony memimpin jalannya acara
Para peserta yang hadir merupakan insan Dompet Dhuafa, media, dan masyarakat luas

Suci juga menambahkan, program 10 untuk 10 ini adalah program lanjutan dari Milenial Bangun Sekolah (MBS). Sudah banyak sekali milenial yang mengikuti bahkan berdonasi di Dompet Dhuafa. Sekolah yang dibangun oleh Dompet Dhuafa telah melalui proses assessment. Dompet Dhuafa juga melakukan assessment terhadap seluruh sekolah-sekolah di Indonesia yang sudah rusak. Bahkan masih ada sekolah yang masih beratap kayu, sehingga saat hujan badai para siswa tidak berangkat sekolah. Maka melalui program 10 untuk 10 ini, Dompet Dhuafa akan perbaiki sekolah-sekolah tersebut.

Selain itu, Suci juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah ikut dalam program ini. “Dompet Dhuafa sangat berterima kasih kepada seluruh pihak, khususnya kepada para milenial yang membantu Dompet Dhuafa, bahkan diatas 50% sekarang donaturnya adalah milenial. Kami tidak akan ada atau bisa jika bukan karena bantuan dari berbagai macam pihak seperti; donator, volunteer, penerima manfaat dll. Maka dari itu kami berharap makin banyak orang yang membantu maka makin banyak juga orang yang terbantu,” sebut suci.

sebaliknya, Volunteer Specialist Vabella Widitiar atau yang biasa disapa dengan Bella, menceritakan awal mula menjadi Volunteer di Dompet Dhuafa. Awalnya ia diundang untuk mengisi acara Dompet Dhuafa di Sarinah, Jakarta Pusat. Setelah itu, ia dihubungi dan ditawarkan untuk pergi ke Medan melakukan Quality Control hewan kurban. Ia secara pribadi merasa sangat senang dengan program-program dari Dompet Dhuafa, terkhusus 10 untuk 10 ini. Sebab, saat ia ke Medan, ia melihat sekolah di sana sangat tidak layak untuk para siswa yang belajar.

“Kesibukan saya sebagai mahasiswa dan juga influencer, tidak mencegah saya untuk berbagi. Ketika pikiran sedang tidak enak, atau sedang pusing, saya mengadakan giveaway atau berbagi hadiah kepada para followers. Alhamdullah tanpa disangka tak lama kemudian ada saja rezeki yang datang. Maka untuk teman-teman di luar sana juga, jangan ragu untuk berbagi,” tuturnya.

Ahmad Sonhaji selaku Direktur DBPM Dompet Dhuafa memberikan tausiyah

Dalam kesempatanya, ustaz Ahmad Sonhaji selaku Direktur Dakwah, Budaya dan Pelayanan Masyarakat (DBPM) Dompet Dhuafa memberikan tausiyah tentang sifat nabi. Ia menjelaskan bahwa Nabi Muhammad sangat mencintai para kaum hhuafa. Bahkan, lanjutnya, Nabi berkata jika ingin mencarinya, maka carilah ia di antara para dhuafa. Karena sesungguhnya seseorang akan ditolong dan diberi rezeki karena menolong kaum dhuafa.

“Ini sama dengan program Dompet Dhuafa, yaitu 10 untuk 10. Yang mana membantu kaum dhuafa untuk belajar di tempat yang lebih layak, karena sejatinya harta yang disedekahkan tidak akan berkurang,” jelasnya.

Acara pun ditutup dengan bersholawat Bersama yang dipimpin oleh Adzando, lalu beramah-tamah serta foto bersama para pengisi acara beserta para peserta acara yang mengikuti dari awal hingga akhir. (Dompet Dhuafa / Muhaitsam)