JAKARTA — Serah terima donasi yang dilakukan pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) 66 Jakarta kepada Dompet Dhuafa berlangsung sukses. Bantuan kemanusiaan yang digalang selama lima hari itu ditujukan untuk tragedi kemanusiaan Rohingya.
Alhasil pundi-pundi bantuan terkumpul sebesar Rp 8.000.000 plus NT$ 20 (dollar Taiwan). Hasil tersebut merupakan akumulasi selama lima hari pengumpulan dana, yang mana perolehan bersumber dari kantong pribadi seluruh elemen sekolah secara sukarela.
“Kegiatan penggalangan dana untuk Rohingya ini dilakukan selama lima hari, tapi tidak berturut-turut. Dimana dana bantuan berasal dari semua warga sekolah, para guru dan juga seluruh siswa-siswi secara sukarela,” ungkap Ali Asyikin, selaku guru agama SMA N 66 Jakarta, pada Selasa (3/9).
Itikad baik yang dilakukan oleh pihak SMA N 66 Jakarta itu, mendapat tanggapan positif dari seluruh jajaran sekolah. Tak terkecuali dari para siswa-siswi yang bahu-membahu mengumpulkan donasi. Hal ini sempat diungkapkan oleh perwakilan Rohis SMA N 66, Muhammad Rafi Albana, yang memang terlibat dalam mengkoordinir penghimpunan dana.
“Sebelumnya saya ucapkan terimakasih banyak kepada pihak sekolah, dan juga Dompet Dhuafa yang telah bekerjasama dalam pengumpulan dana sekaligus penyaluran. Kegiatan kepedulian untuk saudara-saudara Rohingya ini baik sekali. Karena kita sebagai umat muslim ya harus saling membantu sesama, khususnya umat muslim di Rohingya,” ucap Rafi.
Selain itu, penyerahan secara simbolis dilakukan oleh perwakilan siswa dan disaksikan langsung Kepala Sekolah beserta jajarannya. Prosesi tersebut dilakukan secara transparan dan terbuka, guna menjaga amanah dari donatur (masyarakat sekolah) dan nantinya tersalurkan untuk pengungsi etnis Rohingya. (Dompet Dhuafa/Rico)