JAKARTA — Tak terasa, hari raya Idul Adha 1442 H sudah sangat dekat di depan mata. Di tahun ini (1442 H/2021 M), Idul Adha diperkirakan akan terlaksana masih dengan suasana seperti pada tahun lalu. Yaitu dengan suasana was-was akan penyebaran Covid-19. Meski begitu, hal tersebut tidak akan mengurangi berkah dan kenikmatan berkurban.
Untuk membantu mempermudah masyarakat dalam merayakan Idul Adha di masa pandemi, serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pekurban, Dompet Dhuafa memiliki program Tebar Hewan Kurban (THK). Bahkan program ini telah dilakukannya sejak tahun 1994. Program THK Dompet Dhuafa membantu pemerataan daging kurban menjangkau daerah-daerah yang membutuhkan di seluruh pelosok tanah air. Yaitu ke daerah yang miskin, tertinggal, pedalaman, belum pernah merasakan daging kurban, juga daerah-daerah rawan bencana dan konfik.
“Justru karena pandemi terjadi, maka Dompet Dhuafa harus bekerja lebih keras memastikan kurban berjalan dengan sangat baik. Kita harus benar-benar pintar memanfaatkan sedikit kesempatan yang ada untuk meringankan beban masyarakat tersebut. Kurban merupakan momen yang spesial, karena berkat adanya kurban, orang yang tidak bisa menikmati daging, pada hari idul adha mereka bisa menikmati daging. Kita perlu memastikan bahwa, justru dengan keadaan pandemi, distribusi hewan kurban menjadi lebih banyak secara volume, dan lebih luas secara wilayah, agar semakin banyak masyarakat yang terbantu,” terang Babang Suherman selaku Direktur Komunikasi dan Aliasi Strategis Dompet Dhuafa, dalam Press Converence pada Rabu (23/6/2021) secara daring melalui kanal youtube Dompet Dhuafa TV.
Adapun targetnya, Dompet Dhuafa menargetkan pada tahun ini dapat memenuhi angkat 52 ribu ekor setara doka (domba/kambing). Target tersebut telah diperkirakan berdasarkan perhitungan sebaran produksi populasi peternakan-peternakan Dompet Dhuafa di 11 titik Sentra Ternak di seluruh Nusantara. Selain itu, Dompet Dhuafa juga memiliki mitra-mitra peternak di setiap daerah untuk membantu memasok hewan kurban, sekaligus membantu mereka sebagai peternak yang kurang mampu.
Selain kepada masyarakat pelosok di tanah air, sebagai lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa juga akan menyebarkan sebagian hewan kurban ke negara lain yang membutuhkan. Dalam hal ini adalah masyarakat Palestina yang kini sedang mengalami kesulitan akibat kekerasan kemanusiaan yang terjadi.
Bambang menjelaskan alasan Dompet Dhuafa menyalurkan hewan kurban ke sana. Pertama bahwa nilai-nilai kemanusiaan tidak terbatas oleh sekat-sekat demografi maupun geografi. Jadi, di mana ada kasus kemanusiaan maka sudah seharusnya ada yang mengambil tanggung jawab untuk ikut menyelesaikan permasalahan tersebut.
Yang kedua, keterlibatan Dompet Dhuafa dalam pengelolaan hewan kurban di luar negeri di banding di dalam negeri itu kecil. Namun memang tetap harus ada yang disalurkan sebagai wujud kepedulian masyarakat indonesia terhadap kasus kemanusiaan yang terjadi di negara lainnya.
“Jadi, ini sebagai simbolik namun substansial. Kita juga harus turut membantu meringankan beban saudara-saudara kita di sana, salah satunya dengan berbagi hewan dan daging kurban,” tuturnya.
Pada program THK tahun lalu, Dompet Dhuafa telah berhasil memastikan bahwa pelaksanaan kurban dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, konsekuen, dan disiplin. Pada tahun ini, tentu hal tersebut akan kembali ditegaskan.
Begitu juga dengan sistem penghimpunannya, Dompet Dhuafa akan menggandeng para stakeholder seperti pada pelaksanaan THK tahun lalu. Ketua THK 1442, Ahmad Faqih Syarafuddin mengatakan, Dompet Dhuafa menggandeng para stakeholder dari mulai penghimpunan hingga penyaluran hewan kurban, baik dengan perbankan, e-commerce, pusat perbelanjaan, ritailer, dan lainnya. Dengan begitu, berkurban di Dompet Dhuafa pun menjadi sangat mudah.
Kemudahan tersebut diakui oleh Bukalapak sebagai salah satu partner e-commerce dalam pembelian hewan kurban Dompet Dhuafa.
Community Development Lead Bukapalak Jodi Salahuddin Akbar menyampaikan, “Dompet Dhuafa adalah salah satu penjualan hewan kurban yang tertinggi di Bukalapak karena memang dari segi harganya, kemudahannya, selain itu juga ter-update laporannya. Mereka pada pekurban pun mendapat sertifikat berkurban. Berkurban bisa jadi sangat simple dari rumah saja sudah bisa melaksanakan kurban”. (Dompet Dhuafa / Muthohar)