ASMAT–Setelah menempuh perjalanan yang panjang dan rumit, tim assesmen awal kolaborasi Dompet Dhuafa dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), akhirnya tiba di Distrik Agat, Kabupaten Asmat, Papua. Tim assesmen yang terdiri dari 2 orang dokter dan satu orang petugas kesehatan dari Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Papua tersebut bertugas untuk melakukan Rapid Health Assessment yang akan menjadi rekomendasi untuk penetuan program prioritas kolaborasi Dompet Dhuafa dan IDI.
“Agenda awal tim akan melakukan koordinasi ke posko KLB Campak Gizi Buruk dimana posko tersebut merupakan tempat berkumpulnya tim kemanusiaan untuk kasus ini. Posko ini bertempat di distrik Agat, Kantor Dinas Kesehatan, dan Gedung Pendidikan Wawasan Kebangsaan Worou Cem. Tim juga akan berkoordinasi dengan dr. Steven Langi, Kabid Kesmas Dinkes Kab. Asmat yang juga menjadi Penanggung jawab Satgas Penanggulangan KLB.” ujar dr. Safitri, salah satu tim assesmen.
Rencana awal kerjasama kolaborasi aksi penanganan campak dan gizi buruk antara Dompet dan IDI adalah inisiasi Pos Layanan Kesehatan dan Pojok Nutrisi Keluarga.
“Kerjasama antara Dompet Dhuafa dan IDI kembali di inisiasi untuk penanganan kasus gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat. Kolaborasi kali ini rencananya akan mendirikan Layanan Kesehatan dan Pojok Nutrisi Keluarga yang didalmnya ada pelayanan holistik berupa kegiatan penanganan dan pencegahan gizi buruk dan campak.” Ujar dr. Rosita Rivai, General Manager Program Kesehatan Dompet Dhuafa.
Senada dengan dr.Rosita, Sekjen PB IDI dr. Moh Adib Khumaidi, Sp.OT, menegaskan bahwa program yang akan dijalankan harus besifat kontinyu.
“Ini adalah kerjasama lanjutan setelah sebelumnya Dompet Dhuafa dan IDI menjalankan kerjasama dalam respon Rohingya. Dalam kasus Asmat ini, program bersama yang dijalankan nantinya harus bersifat kontinyu dan berkelanjutan. Bukan hanya program temporer, tapi juga program yang bisa mengedukasi masyarakat setempat dan membangun local capacity building mereka.” Ujar dr.Adib.
Selanjutnya, Dompet Dhuafa dan IDI akan kembali mengirimkan tim medis untuk menjalankan aksi kesehatan dan mendirikan program yang direncanakan.(Dompet Dhuafa/Dea)