CIANJUR, JAWA BARAT — Sesaat setelah gempa mengguncang bumi Cianjur, tim gabungan aksi respon cepat Dompet Dhuafa langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Gabungan tim yang terdiri dari beberapa unit program Dompet Dhuafa ini berangsur tiba di titik-titik yang sudah dipetakan sejak Senin (21/11/2022) malam. Sebelum itu, para peserta Sekolah Dai Pemberdaya (Cordofa Dompet Dhuafa) yang sedang praktik lapangan di Cibeber, Cianjur sudah lebih dulu bergerak dan sampai di lokasi untuk membantu warga yang terdampak.
Sumber daya tim unit-unit Dompet Dhuafa yang tengah melakukan aksi respon sejak tadi malam di antaranya adalah Disaster Management Center (DMC), Respon Darurat Kesehatan (RDK), Badan Pemulasaraan Jenazah (Barzah), dan Dapur Keliling (Darling).
Pagi tadi, tim DMC mendirikan tenda pengungsian di Lapangan Buniaga, Kp. Buniaga RT/RW 01/06, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet. Di samping itu, DMC juga ikut tim SAR Gabungan guna pencarian korban yang tertimbun di beberapa titik di Kampung Saleurih. Salah satu korban diketahui merupakan seorang ibu hamil.
Sebagai unit pusat komando respon, posko sementara DMC berpusat di Jl. Prof. Moch Yamin Cikidang, Desa Sayang, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Baca juga: Diklaim Jadi Penyebab Gempa Cianjur, Apa Itu Sesar Cimandiri?
Tim RDK sedang melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para pengungsi
Salah satu personil DMC Dompet Dhuafa, Ahmad Barqu Sudjai pada pukul 15:56 WIB melaporkan dari Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Cianjur. “Saat ini tim DMC Dompet Dhuafa beserta tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi di rumah salah satu warga yang tertimbun. Teridentifikasi bahwa korban meninggal tertimbun dan telah berhasil dievakuasi. Hari ini juga korban langsung dimakamkan di Kampung Rawa Cina,” ucapnya dalam video yang dilaporkan kepada Dompet Dhuafa.
Di titik lain, tim RDK telah melakukan aksi layanan kesehatan di titik pengungsian Desa Tegalega, Kec. Warung Kondang, Kab. Cianjur. Selain itu, tim RDK juga membagikan makanan siap saji dan makanan untuk anak-anak kepada 65 penerima manfaat di RT 01, dan 105 penerima manfaat di RT 02. Di lokasi ini, kurang lebih terdapat lebih dari 500 jiwa yang mengungsi.
Bersamaan dengan itu, RDK bersama Puskesmas Pacet akan mendirikan dapur umum di Kp. Buniaga Ciherang Pacet. Aksi ini akan mulai aktif pada Rabu (23/11/2022) dengan jumlah 96 balita yang akan didukung. Saat ini, Puskesmas Pacet sedang merawat 18 korban kebutuhan makanan siap saji.
Baca juga: Gempa 5,6 M Guncang Cianjur, DMC Bergerak menuju Lokasi
“Tim RDK masih terus melakukan pendataan lokasi-lokasi pengungsian untuk menyediakan layanan kesehatan bagi para penyintas,” ucap dr. Zainab Aqila selaku tenaga kesehatan RDK dalam laporannya kepada Dompet Dhuafa pada siang tadi.
Selanjutnya di titik pengungsi Taman Prawatasari, Cianjur, sebanyak 5 (lima) personil Darling Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) melakukan aksi dengan menyiapkan pos hangat dan musala lapangan bagi para pengungsi. Ada setidaknya 700 pengungsi yang terdampak di lokasi ini.
Sedangkan tim Barzah hingga saat ini masih terus melakukan evakuasi korban runtuhan. Seorang ibu hamil yang meninggal dunia di Kp. Salaeurih, Desa Benjot, Kec. Cugenang, telah berhasil dievakuasi menggunakan mobil Barzah yang tersedia. Barzah juga telah mengevakuasi korban lainnya di Kp. Nagrog RW 01, Desa Gasol, Kec. Cugenang.
Baca juga: Hadirkan Dapur Umum, Upaya DMC Sambung Kebutuhan Pokok Penyintas Longsor Cianjur
Hingga berita ini diterbitkan, tim assessment tengah melakukan pengiriman 5 (lima) terpal serta turut membantu pendirian tenda darurat untuk pengungsi di Kampung Pemeungkep, RT/RW 03/03, Desa Cijedil, Kec. Cugenang. Di lokasi ini, setidaknya ada 300 warga yang terdampak.
Guna kelancaran aksi penanganan dampak bencana ini, sahabat dapat membantu dengan berdonasi melalui tautan berikut: https://donasi.dompetdhuafa.org/indonesiasiapsiaga (Dompet Dhuafa/Muthohar)