Tim Barzah Dompet Dhuafa Bantu Pengantaran Jenazah Ke Tegal

Tim Barzah Dompet Dhuafa saat memberikan bantuan pelayanan pemulasaran jenazah almarhum Sarjum (55), pedagang kelontong, asal Tegal, Jawa Tengah. (Foto: Dompet Dhuafa)

Isak tangis terdengar dari perempuan berusia 20 tahun saat mengetahui ayah tercintanya pulang kepangkuan Illahi. Raut yang sendu itu terlihat oleh Tim Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) saat  membantu memberikan pelayanan pemulasaran jenazah almarhum Sarjum (55), pedagang kelontong.

Sesak nafas yang secara mendadak dialami Sarjum,  membuat pria tersebut kehilangan nyawa.  Sarjum menghembuskan nafas terakhirnya di dalam warung gerobak yang bertempat di Jalan Perdana 55 RT 07/05, Petukangan Selatan, Jakarta Selatan.

Menurut Madroi, Manajer Program Barzah Dompet Dhuafa, Sarjum beserta anak perempuan dan cucunya tinggal di dalam warung gerobak tersebut. Warung tersebut buka selama 24 jam, sehingga anak dan ayah itu berjaga secara bergantian setiap harinya.  

“Di warung inilah Sarjum sehari-hari mencari nafkah dan akhirnya meninggal dunia jam 7 pagi tadi di sini,” papar Madroi, Rabu (20/5).

Tim Barzah saat ini sedang dalam perjalanan mengantarkan jenazah ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah. Madroi menjelaskan, tim barzah bersama masyarakat setempat berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk mengurus jenazah.

“Tim Barzah membantu keluarga yang berduka dengan menebar manfaat dengan membantu pemulasaran jenazah,” ujar Madroi.

Barzah adalah layanan Dompet Dhuafa yang memfokuskan pemulasaran jenazah (mulai memandikan hingga menguburkan) untuk umat Islam secara gratis bagi fakir miskin. Barzah yang berdiri pada Barzah Juli 2012,  memiliki beberapa program besar lainnya seperti, program Layanan Antar Jemput Jenazah, Quick Respon, dan Santunan Paket Kain Kafan. Barzah sendiri memiliki layanan posko di sekitar Jabodetabek, dan mampu melayani hingga ke seluruh provinsi di pulau Jawa dan wilayah Lampung. (Gita)

 

Editor: Uyang