Tinea Pedis Jangkiti Warga Terdampak Banjir Purworejo

PURWOREJO — Belum habis banjir melanda Pulau Jawa, kali ini giliran Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Banjir menggenangi sejumlah wilayah di Purworejo sejak Minggu (17/3/2019) lalu, membuat warga Desa Karangsari, Kecamatan Purwodadi, antusias mendatangi kompleks Masjid Al Istidlal. Pasalnya, setelah dua hari wilayah tersebut terendam banjir yang cukup parah, penyakit kulit mulai menjangkiti warga. Secara tertib, warga mengikuti pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan oleh Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah dan BMT Binamas Purworejo. Selain Posko Kesehatan, Pos Hangat dari Dompet Dhuafa Jawa Tengah, turut hadir di lokasi pengungsian.

Koordinator Program Kesehatan LKC Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Aan Julianto, S.Kep mengungkapkan, mayoritas warga terkena Tinea Pedis. Tinea Pedis yaitu infeksi jamur yang menimbulkan gejala berupa ruam bersisik yang terdapat di sela-sela jari kaki.

“Alhamdulillah kegiatan Aksi Layanan Sehat berjalan lancar, mayoritas warga tekena Tinea pedis akibat kaki yang terendam genangan air kotor. Selain itu, beberapa warga mengeluh diare, batuk dan flu. Insyaa Allah setelah acara ini, LKC Dompet Dhuafa Jawa Tengah akan kembali mengunjungi beberapa titik terdampak banjir,” ungkap Aan.

Daryati, Warga Karangsari mengungkapkan bahagianya. Karena ia dapat berobat setelah kakinya mulai terasa gatal dan panas akhir-akhir ini.

“Alhamdulillah bersyukur dengan adanya kegiatan pengobatan dari Dompet Dhuafa. Jadi warga yang sakit setelah banjir bisa segera berobat,” ungkapnya.

Ratusan warga datang ke Posko Kesehatan yang didirikan Dompet Dhuafa. Mereka begitu antusias untuk memeriksakan keluhan dan kondisi kesehatannya. Sehingga sakit maupun gangguan kesehatan masyarakat pasca banjir, dapat segera tertangani. (Dompet Dhuafa/Jateng)