CILACAP, JAWA TENGAH — Bertempat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kembang Kuning, Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah, ratusan warga binaan mengikuti kegiatan hapus tato gratis, pada Selasa-Rabu (30-31/7/2024). Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa, dalam program Bina Santri Lapas (BSL) ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga binaan. Banyak di antara warga binaan yang ingin menghapus tato sebagai bagian dari transformasi diri menuju kehidupan yang lebih baik.
Di Lapas Kelas II A Kembang Kuning, Nusa Kambangan, Cilacap, selain layanan hapus tato gratis, juga diadakan Pelatihan Jurnalistik dan Tabligh Akbar untuk memperingati Bulan Muharam 1446 H. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh pihak Lapas dan warga binaan. Kepala Lapas, Winarso, menyambut baik inisiatif ini sebagai upaya transformasi dan pemberdayaan warga binaan.
“Tato ini di masyarakat Indonesia ada stigma negatif. Paling tidak yang warga binaan yang mengikuti hapus tato membuat ikhtiar menghilangkan stigma ketika kembali ke masyarakat. Selain itu pelatihan jurnalistik ini, diharapkan warga binaan bisa punya ilmu dalam menulis dan bermanfaat ketika di masyarakat,” ujar Winarso.
Baca juga: Antusias Warga Binaan Nusa Kambangan Kuatkan Iman di Bulan Muharram
Pada hari pertama pembukaan, lebih dari 100 warga binaan dengan penuh harapan, mengantre untuk mengikuti kegiatan hapus tato. Dengan tertib mereka menunggu giliran, setiap langkah kaki yang mereka pijaki sebagai bagian dari perjalanan menuju perubahan diri yang lebih baik. Kegiatan ini bukan sekadar program, tetapi sebuah kesempatan baru untuk mereka.
Kamaludin selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa dalam sambutan menyampaikan harapan positif terhadap kegiatan yang diselenggarakan. “Warga Binaan Pemasyarakatan yang mengikuti kegiatan ini bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak terjerumus kembali ke hal yang negatif. Kegiatan kolaborasi ini juga menjadi ikhtiar Dompet Dhuafa, dalam menjalankan kebaikan untuk terus bermanfaat kepada semua masyarakat termasuk di dalam lapas.” tuturnya.
Pada hari kedua kegiatan, Tabligh Akbar dilaksanakan dengan diisi oleh Ustaz Ray Syahreza, mantan vokalis Nineball Band. Dalam tausiah yang disampaikan, ia menekankan pentingnya bersyukur dan bersabar dalam menjalani kehidupan. Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi kedua pelatihan jurnalistik yang berlangsung hingga sore hari.
Baca juga: Peringati Maulid Nabi, Dompet Dhuafa Gelar Tabligh Akbar dan Hapus Tato di Lapas Kelas IIA Cilegon
Program ini sangat bermanfaat bagi warga binaan, memberikan mereka kesempatan untuk memperdalam nilai-nilai spiritual serta keterampilan praktis. Melalui kegiatan ini, warga binaan tidak hanya mendapatkan pencerahan rohani, tetapi juga dibekali dengan kemampuan jurnalistik yang bisa menjadi bekal mereka untuk masa depan yang lebih baik.
MZ (50) asal Bima, salah satu warga binaan merasa bersyukur bisa mengikuti kegiatan BSL.
“Kegiatan ini menambah wawasan bagi kami dalam bidang jurnalistik. Kami juga dapat latihan menulis berita. Harapannya kegiatan ini bisa ditambahkan dan semakin bermanfaat,” ungkapnya. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: Anndini Dwi Putri, LPM Dompet Dhuafa
Penyunting: Dhika