BOGOR — “Pagi itu, Shalat Idul Adha turut dihadiri oleh Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, drg. Imam Mulyawan,” ungkap Fauzi Qasim, selaku panitia Idul Adha Masjid Al Madinah, pada Jumat (1/9).
Adapun yang bertindak sebagai imam shalat yakni ustadz Sudirman Lubis Lc, dan sebagai khatib KH. Mukhtar Fatawi Al Hafidz Pimpinan Ponpes Serang Banten. Dalam khotbahnya ustadz Mukhtar Fatawi menyampaikan tema memakai esensi haji dan ibadah kurban.
Berkaitan dengan tema khotbah yang disampaikan tadi, terdapat tiga poin penting yang dapat kita jadikan sebagai bahan refleksi diri. Hal itu juga sempat diucapkan oleh Fauzi Qasim.
Dari keteguhan serta ketabahan hati yang dimiliki Nabi Ibrahim ini, dapat kita tarik tiga inti pokok makna dalam berkurban (Idul Adha). Pertama, makna berkurban adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. ‘Berkurban’ itu berarti kesunggguhan manusia dengan menyerahkan segalanya kepada Allah Sang Pencipta. Seperti misalnya Nabi Ibrahim yang telah mengikhlaskan Putranya (Nabi Ismail) yang sesungguhnya sangat beliau cintai, dengan perintah Allah maka beliau rela untuk mengurbankan putranya tersebut. Hal ini tentunya merupakan wujud dari penyerahan dirinya kepada Allah SWT.
Kedua, dengan cara berkurban manusia tersebut diajarkan untuk berbagi kepada para mukmin lain, pastinya bagi mereka yang kurang mampu. Misalnya yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa Allah SWT selalu mempunyai alasan kuat untuk memerintahkan para hambanya (manusia) berkurban. Dengan adanya kurban ini kaum muslim yang kurang mampu juga ikut merasakan bagaimana indahnya islam dengan adanya hari kurban tersebut.
Ketiga, dengan berkurban keikhlasan dari manusia itu pastinya diuji, diuji dari sifat rakus dan tamak akan harta dunia yang mereka senangi. Kurban itu berarti memberikan apa yang telah kita cintai (duniawi) dan apa yang kita sayangi. Dalam hal ini adalah harta yang kita miliki, yakni dengan cara berkurban tersebut. Itulah yang disampaikan Ustadz KH. Mukhtar Al Hafidz dalam khotbahnya.
Para jamaah pun dibuat terkesima dari apa yang disampaikan penceramah dengan materi khotbah yang dikupas secara mendalam. Subhanallah sungguh luar biasa sekali makna berkurban bila kita telaah lebih dalam lagi. (Dompet Dhuafa/Rico)