TURKIYE – Gempa besar yang mengguncang Turkiye, Suriah, dan sekitarnya pada Senin (6/2/2023), telah merenggut ribuan korban jiwa. Gempa berkekuatan 7,8 magnitundo ini terjadi di Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye. Guncangan terasa hingga sebagian wilayah Siprus, Yunani, Jordan, Irak, Armenia, Georgia, dan Lebanon.
Dompet Dhuafa melakukan beragam upaya untuk melakukan respons cepat peristiwa ini, salah satunya melalui organ Disaster Management Center (DMC). Melansir Instagram @ddtvofficial, saat ini tim lapangan telah tiba di lokasi untuk mempersiapkan logistik serta melakukan asesmen kebutuhan lapangan secara langsung. Berdasarkan informasi yang ada, terdapat sejumlah daerah yang jalannya tidak dapat diakses akibat kerusakan yang cukup parah dan ditutup oleh pemerintah.
“Alhamdulillah insyaallah relawan kami sudah sampai di sana untuk mempersiapkan logistik dan asesmen kebutuhan lapangan. Dompet Dhuafa dan DMC akan memulai perjalanan dari daerah Adana menuju Hatai. Selanjutnya melihat keadaan di lapangan, dan semoga kita mendapatkan akses untuk memasuki daerah Gaziantep,” ungkap Diba, relawan Dompet Dhuafa.
Melalui siaran langsung Instagram Dompet Dhuafa dan DMC, Rabu (8/2/2023), Diba juga mengatakan bahwa kini ia sudah berada di daerah Adana. Daerah ini termasuk salah satu lokasi terdampak gempa yang cukup aman. Ia pun menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa.
“Semua daerah terdampak di Turki mengalami kesulitan mobilisasi ke daerah terdampak, sehingga sulit untuk dituju, termasuk daerah Gaziantep. Menurut informasi yang didapat, untuk memasuki wilayah Hatay juga antreannya sangat panjang,” jelas Diba.
Baca juga: Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kebutuhan Dasar & Mendesak Bagi Korban Gempa Turkiye
Adapun rencana tim Dompet Dhuafa, menurut yang disampaikan Diba, adalah melakukan asasemen lokasi terdampak dan persiapan logistik yang masih mengantre. Bantuan yang diberikan di antaranya ada selimut–karena Turki sedang memasuki musim dingin sampai 4 derajat celcius–tenda, emergency kit yang merupakan item yang sangat urgent di kondisi ini. Karena selain gempa, salah satu hal yang dihadapi oleh para penyintas gempa adalah cuaca.
Selain itu, Diba juga menyampaikan terkait informasi mengenai tim kesehatan yang juga akan diberangkatkan.
“Nantinya akan ada dua fase keberangkatan tim Dompet Dhuafa yang bergerak untuk merespons bencana ini. Fase awal, yaitu tim asesmen lapangan untuk berbagi informasi, baik lokasi dan sebagainya, yang kini sudah sampai di titik lokasi. Kemudian yang kedua, tim pelayanan kesehatan yang Insyaallah diberangkatkan di bawah koordinator Kementerian Kesehatan dalam waktu dekat.”
Baca juga: Turki Diguncang Gempa 7,8 M, Ratusan Jiwa Meninggal Dunia, Dompet Dhuafa Kirimkan Bantuan
Berdasarkan siaran langsung tersebut, disampaikan juga bahwa Pemerintah Turkiye saat ini sudah menerima bantuan internasional dan sedang melaksanakan masa berkabung selama tujuh hari, ditandai dengan berkibarnya bendera setengah tiang atas terjadinya peristiwa ini.
Harapannya, Dompet Dhuafa dapat terus membantu para penyintas dan semoga saudara-saudara kita senantiasa diberikan pertolongan dan kekuatan oleh Allah Swt atas peristiwa yang terjadi ini. (Dompet Dhuafa/Awalia R.)