SUMEDANG, JAWA BARAT — Satu jenazah korban bencana tanah longsor di Sumedang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan pada Selasa (12/1/2021), pukul 09.55 WIB. Jenazah dengan jenis kelamin laki-laki tersebut langsung dibawa ke ambulans menuju Puskesmas Sawah Dadap, Kecamatan Cimanggung. Total ada 3 jenazah yang berhasil ditemukan pada hari tersebut. Dengan ditemukannya satu lagi jenazah, keseluruhanl ada 16 korban meninggal. Sedangkan, masih ada 23 lagi korban hilang yang masih belum juga ditemukan.
"Tim SAR Gabungan temukan korban pukul 09.55 WIB, berjenis kelamin laki laki dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah, seperti dilansir cnnindonesia.com.
Tim Respon Dompet Dhuafa Jawa Barat masih terus ikut membantu tim SAR gabungan dalam pencarian para korban yang masih belum juga ditemukan hingga hari ini. Berangkat sejak Sabtu (9/1/2021), tim Dompet Dhuafa telah melakukan berbagai respon di tempat kejadian. Hingga pada Sabtu malam, longsor susulan pun terjadi dengan skala kerusakan yang lebih besar.
Karenanya, puluhan warga menjadi korban. Tim Dompet Dhuafa ikut membantu mengevakuasi beberapa warga yang akhirnya bisa diselamatkan. Namun hingga hari ini, masih ada 23 warga yang masih tertimbun tanah.
“Hari ini korban meninggal 3 jiwa ketemu. Total 16 jiwa telah ditemukan, 23 jiwa dilaporkan masih tertimbun,” terang Resda Jaya Pengestu, Koordinator Respon Dompet Dhuafa Jawa Barat.
Hingga Selasa ini, tim Respon Dompet Dhuafa membagi tugas di beberapa titik. Beberapa personil ditempatkan di tim SAR gabungan untuk mencari korban hilang yang belum diketemukan. Tiga personil ditempatkan pada layanan Dapur Umum untuk menyediakan konsumsi bagi penyintas dan relawan. Beberapa personil Tim Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Jabar chapter Cirebon juga ditempatkan di Pos Hangat dan Logistik. Tim Kesehatan juga beberapa kali mendapat panggilan perawatan korban yang luka akibat longsor.
“Tim kami bagi di beberapa pos, diantaranya ada di SAR, Dapur Umum, Tim Kesehatan, dan Pos Hangat,” tambah Resda.
Dengan curah hujan yang masih tinggi, para warga terpaksa harus tetap tinggal di pengsungsian. Beberapa kebutuhan seperti pakaian bersih, makanan pokok, obat-obatan, dan air bersih menjadi yang paling dibutuhkan oleh penyintas saat ini.
“Tim DDV Jabar membuka Pos Hangat di Posko Utama Jl. Bukik No.3 Dusun Babakan Limus RT 002/RW 011 Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggung,” tambah Zulal, Koordinator DDV Jabar Chapter Cirebon. (Dompet Dhuafa / Jawa Barat / Zulfana)