MEDAN, SUMATRA UTARA — Drivel ojek online (ojol) di Medan, Darwin Mangudut Simanjuntak (49) yang meninggal pada Ahad (11/08/2024) lalu karena kelaparan ternyata semasa hidup merawat sang kakak yang alami gangguan jiwa (ODGJ).
Fakta tersebut didapat saat Tim Dompet Dhuafa Waspada menyalurkan bantuan kepada keluarga di rumah duka yang berada di Jalan Pelita V, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, pada Jumat (16/08/2024). Nur (kakak mendiang Darwin), kepada Tim Dompet Dhuafa sedikit bercerita bahwa mendiang adiknya itulah yang menyiapkan makanan untuknya.
“Dia memang yang kasih makanan,” cetus Nur.
Diketahui, mendiang Darwin semasa hidupnya masih lajang (belum menikah) dan menjadi tulang punggung untuk merawat kakaknya. Sejak Dawrin meninggal dunia, Nur tinggal seorang diri di rumah itu.
“Setelah kami mendengar informasi tersebut, kami langsung meminta tim untuk melakukan asesmen dan mencari alamatnya. Kemudian kami turunkan Manager Program DD Waspada untuk memberikan bantuan kemanusiaan berupa paket Sembako. Sembari mengecek kebutuhan yang dibutuhkan oleh keluarga almarhum,” aku Sulaiman, Kepala Cabang Dompet Dhuafa Waspada, melalui keterangan singkat.
Baca juga: Lapor Lapar! Wadah Kolaborasi Atasi Masalah Kelaparan
“Kami juga merasa terpukul mendengar kejadian bahwa almarhum meninggal karena kelaparan. Sehingga setelah banyak diskusi dengan keluarganya ternyata beliau baru selesai sakit dan baru selesai Opname. Insyaallah kami akan terus memantau kebutuhan keluarga almarhum, sebisanya selaku lembaga kemanusiaan kami akan ikut membantu,” tambahnya.
Dari keterangan Manager Program Dompet Dhuafa Waspada, Halimah Tusa’dyah, saat menyalurkan bantuan, ia juga menghubungi saudara mendiang Darwin.
“Alhamdulillah sudah disalurkan bantuan paket sembako dan buah untuk Ibu Nur, kakak kandung mendiang Darwin sembari juga menghubungi pihak keluarganya yang lain yang berada di luar kota dengan bantuan tetangganya,” ucap Halimah.
Lebih lanjut, Halimah menyebut, saat berkomunikasi dengan Nur ada beberapa pertanyaan yang ia nalar dan ada beberapa yang tidak.
“Bu Nur tidak bisa menyiapkan kebutuhan makannya sendiri, sehingga dibantu oleh tetangganya ibu Santi,” tambahnya.
Baca juga: Mata Pencaharian Terdampak Galodo, Dompet Dhuafa Berikan Bantuan Pangan
Halimah berharap bantuan yang disalurkan itu bisa bermanfaat untuk kebutuhan Ibu Nur selepas ditinggal sang adik yang mencari nafkah.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat dan Ibu Nur bisa tinggal serta dirawat dengan keluarga lain yang mungkin sebelumnya bersama mendiang Darwin,” harapnya.
Meski Ibu Nur menolak untuk pindah, kabar terbaru menyebut bahwa anak Ibu Nur yang berada di luar kota akan mengunjunginya pada Senin depan dan bermaksud mengajak Ibu Nur ikut bersamanya. Terima kasih para donatur atas dukungan, doa, dan sedekah maupun infak yang telah diamanahkan melalui Dompet Dhuafa, panjang umur kebaikan. (Dompet Dhuafa)