Salah satu syarat sah ibadah kurban adalah disembelih di waktu yang tepat. Waktu yang telah disesuaikan oleh syartat Islam. Jadi, kapan waktu penyembelihan hewan kurban? Simak ulasan berikut ini!
Waktu Penyembelihan Hewan Kurban Dimulai Setelah Sholat Ied
Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, dan tidak dapat diulang kembali. Jadi kita perlu memperhatikan waktu saat melakukan aktivitas. Ketika kita masuk sekolah atau bekerja di kantor, ada waktu yang telah ditetapkan bersama, sesuai kesepakatan. Apabila terlambat, maka akan memperoleh sanksi dari pembuat aturan. Apabila terlalu cepat, maka tidak masuk dalam hitungan jam kerja kantor. Sama halnya dengan kapan waktu penyembelihan hewan kurban dilaksanakan.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menyembelih qurban sebelum shalat (Idul Adha), maka ia berarti menyembelih untuk dirinya sendiri. Barangsiapa yang menyembelih setelah shalat (Idul Adha), maka ia telah menyempurnakan manasiknya dan ia telah melakukan sunnah kaum muslimin.” (HR. Bukhari no. 5546).
Rasulullah telah menjelaskan, bahwa apabila kita menyembelih hewan kurban sebelum melakukan shalat ied terlebih dahulu, maka nilainya tidak dihitung sebagai ibadah kurban. Melainkan hanya proses penyembelihan biasa. Oleh sebab itu, diwajibkan untuk sholat ied terlebih dahulu, sebelum menyembelih hewan kurban.
“Sungguh yang pertama kali kami lakukan pada hari ini ialah shalat, kemudian kami pulang dan setelah itu menyembelih hewan kurban. Siapa yang melakukan hal demikian (menyembelih setelah shalat), maka dia telah memperoleh sunah kami. Tetapi siapa yang menyembelih sebelum itu, maka penyembelihannya itu sebatas menyembelih untuk keluarganya sendiri dan tidak dianggap ibadah kurban,” (HR Al-Bukhari).
Sholat ied dilaksanakan pada pagi hari, dilengkapi dengan khutbah yang wajib didengarkan. Setelah Sholat ied, dianjurkan untuk makan terlebih dahulu sebelum memulai proses penyembelihan hewan kurban. Saat proses penyembelihan hewan kurban, diwajibkan untuk membaca basmalah terlebih dahulu.
Dari Jundab, ia menyaksikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu beliau berkhutbah dan bersabda, “Barangsiapa yang menyembelih sebelum shalat ‘ied, hendaklah ia mengulanginya. Dan yang belum menyembelih, hendaklah ia menyembelih dengan menyebut ‘bismillah’.” (HR. Bukhari no. 7400 dan Muslim no. 1960.)
Tanggal-tanggal Diperbolehkan Menyembelih Hewan Kurban
Perusahaan memiliki aturan memutuskan tanggal masuk kerja, adalah tanggal yang dilewati hari Senin sampai Jumat, di luar hari itu tidak dihitung sebagai hari kerja. Islam juga telah memiliki aturan untuk menentukan tanggal-tanggal yang berlaku, untuk melakukan penyembelihan hewan kurban.
Ketentuan tanggal ini telah ditetapkan dalam syariat Islam, bahwa hari-hari penembelihan berlangsung selama empat hari. Yaitu hari IdulAdha, yakni tanggal 10 Dzulhijjah, dan tiga hari setelahnya. Menurut Ibnul Qayyim, hari-hari tersebut adalah Hari Tasyrik. Hari diharamkannya berpuasa. Hari di mana umat muslim dapat menikmati berkah daging kurban yang baru disembelih.
Disunahkan Menyembelih Maksimal Pada Matahari Terbenam
Dalam perintah Allah di Al-Qur’an, Allah menjelaskan bahwa telah menciptakan waktu siang dan malam untuk manusia. Bahwa manusia sebaiknya bekarja pada saat matahari hadir, dan beristirahat ketika matahari telah terbenam.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (QS Ar Ruum ayat 23)
Waktu penyembelihan hewan kurban disarankan pada saat matahari telah terbit, hingga maksimal sampai matahari terbenam. Walaupun tidak ada dalil yang melarang menyembelih di malam hari, namun saat melakukan proses penyembelihan hewan kurban akan lebih mudah dilakukan saat ada matahari. Ketika malam, suasana gelap, dan sulit untuk mengarahkan hewan kurban jatuh ke tanah. Dikhawatirkan terjadi kecelakaan saat proses penyembelihan, apabila dilakukan pada malam hari.
Melakukan penyembelihan pada saat ada matahari juga dapat disaksikan oleh banyak orang. Seperti yang telah difirmankan oleh Allah dalam Quran Surat Al-Hajj ayat 28 yang berbunyi, “Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.”
Batas Akhir Waktu Penyembelihan Hewan Kurban
Pengumpulan skripsi memiliki batas akhir. Perolehan target penjualan, memiliki batas akhir waktu. Saat sekolah pun memiliki waktu untuk selesai. Begitupun dengan pelaksanaan kurban, memiliki batas akhir.
Batas akhir waktu penyembelihan hewan kurban adalah pada tanggal 13 Dzulhijjah saat matahari terbenam. Setelah melewati waktu tersebut, maka tidak akan dihitung sebagai ibadah kurban. Melainkan penyembelihan biasa. Jadi jika Sahabat memiliki hewan kurban yang cukup banyak untuk disembelih, pastikan telah memperhitungkan seberapa banyak kemampuan SDM dan waktu yang dimiliki untuk menyembelih semua hewan kurban yang ada.
Berkurban Bersama Dompet Dhuafa
Dalam waktu singkat, hanya empat hari, Dompet Dhuafa memiliki tim yang tersebar untuk melakukan penyembelihan. Pengaturan waktu penyembelihan hewan kurban yang dikelola dengan baik, membuat Dompet Dhuafa telah menjalankan amanah menebar daging kurban ke seluruh penjuru Nusantara dengan waktu yang tepat.
Hewan kurban yang dikelola oleh Mitra Dompet Dhuafa telah melalui proses penyaringan quality control, yang dilakukan oleh Tim Tebar Hewan Kurban (THK) secara independen. Memastikan hewan kurban yang disembelih memiliki kualitas yang baik. Agar daging yang berkualitas dapat sampai ke tangan saudara saudari kita yang membutuhkan. Sahabat dapat ikut kurban online dengan klik link berikut ini.