BOGOR — “Saya juga gak nyangka, kok bisa dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik? Ya, haru dan senang banget. Rasa campur aduk di atas podium tadi,” aku Fariz Abdul Razaq (18), salah satu siswa SMART Ekselensia Indonesia yang mendapat predikat Wisudawan Terbaik Angkatan XIV, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya, ia termasuk siswa yang pendiam. Masih banyak siswa lain yang lebih aktif, berprestasi, dan layak mendapat predikat tersebut. Anak ke 5 (lima) dari 8 (delapan) bersaudara itu juga mengakui, meski mengikuti banyak kegiatan di sekolah, namun, Fariz tidak sangat aktif di dalamnya. Ia menghargai kegiatan yang ada, berada di peringkat 1 selama SMA, dan berusaha disiplin solat di awal waktu.
“Saya ingin berkarya di bidang teknologi. Ingin membuat suatu alat atau karya mesin karena terinspirasi dari B. J. Habibie. Orang tua saya yang dulu mengenalkan pada Habibie. Mereka (orang tua) itu tegas, terutama masalah waktu, terkhusus dalam waktu untuk ibadah. Ayah saya itu petani sayur dan ibu rumah tangga,” ungkapnya.
Ya, remaja asal Ciwidey, Bandung, itu, menyukai pelajaran berhitung seperti Matematika, Kimia, juga Fisika. Ia juga ungkapkan, bersekolah di SMART Ekselensia menjadi unik karena kebersamaannya. Mereka hidup bersama, jadi lebih saling terbuka. Termasuk kepada para guru-gurunya, mereka merasa benar-benar memiliki pengganti orang tua di asrama.
“Dulu tahu info SMART Ekselensia dari tempat les. Sebenarnya ketika lulus SD, sudah telat pendaftarannya, jadi setahun kemudian baru daftar SMART Ekselensia. Untuk sekarang, saya hanya bersiap memapai kuliah dengan baik, semoga di situ bisa membuka banyak kesempatan. Kemudian, saya ingin jadi salah satu faktor ikhtiar keinginan orang tua saya terkabul, dengan membantu mendirikan pesantren untuk mereka yang semoga bisa mengangkat martabatnya,” sebut Fariz.
Perjuangan Wisudawan Terbaik
Perhelatan Wisuda dengan tajuk “Generasi Berprestasi, Berakhlak Mulia, Berdaya Guna” tersebut, berlangsung secara hybrid (daring dan luring) di pelataran halaman LPI (Lembaga Pengembangan Insani) Dompet Dhuafa, Kemang, Bogor. Setelah penobatan, Ayahanda Fariz yang hadir melalui daring via Zoom Us, mengungkapkan rasa syukurnya beserta melayangkan doa-doa baik untuk sesama.
“Perjuangan ini sangat berharga. Syukur, alhamdulillah, hari ini SMART Ekselensia sampai pada waktunya mewisuda anak didik angkatan 14, terima kasih atas bimbingannya selama ini. Semoga perjuangan ini dari segenap pengajar dan Dompet Dhuafa mendapat balasan terbaik dari Allah SWT. Semoga predikat ini bisa membawa diri lebih baik dan jenjang karir yang lebih tinggi untuk membangun agama, bangsa, juga meraih cita-cita. Saya juga memohon doa dan turut mendoakan semua yang terlibat untuk SMART Ekselensia,” ujar Ayahanda Fariz, haru.
“Terima kasih kepada dewan guru SMART, sejak pertama kali saya datang ke tempat ini sampai hari ini. Kepada bapak dan mama yang selalu mendoakan kami. Juga pada teman-teman semua yang telah membersamai menjadi sahabat terbaik 5 tahun ini, semoga persahabatan ini tetap berlanjut. Perjuangan kita bukan hanya disini, ini hanya awal untuk perjuangan yang sesungguhnya,” imbuh Fariz. (Dompet Dhuafa / Dhika Prabowo)