TANGERANG — Banyak metode yang dipakai guru untuk mendidik siswanya. Yang jelas, semua guru menginginkan siswanya memiliki karakter sebaik mungkin. Seperti yang dilakukan oleh Yayasan Al-Itqon yang mengajari siswa-siswanya untuk ikutserta membantu masyarakat yang sedang terkena musibah.
Terbaru, yayasan Al-Itqon menggalang dana sejumlah Rp.25.515.800,- untuk didonasikan kepada masyarakat di Palu, Donggala, dan Sigi Sulawesi Tengah, yang sedang terkena musibah bencana gempa dan tsunami. Sejumlah dana tersebut digalang melalui donasi dari para siswa dan guru. Donasipun sudah diterima Dompet Dhuafa Banten pada Senin (8/10), untuk disalurkan kepada korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah.
“Kegiatan ini dilakukan dengan para siswa dan guru tujuannya untuk belajar menjadi orang yang peduli. Meskipun tidak seberapa dan sebanding dengan penderitaan yang dirasakan oleh saudara kita, semoga sedikit bisa membantu,” kata Direktur SMP Al Itqon, Agus Jamaludin.
Yayasan Al-Itqon yang beralamat di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tanggerang, Banten memang sudah terbiasa menggalang dana ketika terjadinya musibah atau bencana di wilayah Indonesia. Bahkan juga di luar negeri. Sebelumnya Yayasan Al Itqon mengumpulkan sumbangan untuk Rohingnya, Palestina, banjir di Banten dan gempa Lombok. Dengan membiasakan siswa berdonasi, diharapkan akan membantu membentuk karakter jiwa kemanusian mereka.
“Kegiatan ini merupkan kesekian kali dan sudah hampir 11 tahun yang dilakukan Yayasan Al Itqon. Karena ada satu bentuk program yang khusus untuk membangun karakter siswa, membangun kepedulian, membangun sosial kemanusaian mereka melalui aksi-aksi peduli,” tutur Qomaruzaman, selaku Direktur Utama Yayasa Al Itqon. (Dompet Dhuafa/Banten/Zul)