TANGERANG SELATAN — “Allah akan senantiasa menolong hambanya, selama hambanya menolong saudaranya,” terang Elan Jaelani Sidiq, selaku koordinator keagamaan sekolah Al-Syukro. Sambil mengutip hadist Rasulullah, Elan menjelaskan bagaimana awal mula gerakan donasi yang dilakukan oleh para siswa sekolah Al-Syukro, Tangerang Selatan.
Saat Kota Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah, diguncang gempa 7,4 SR disusul dengan tsunami, menyebabkan banyak jiwa menjadi korban. Suara kemanusiaan terdengar hingga penjuru Indonesia. Banyak pihak lintas profesi dan usia merasa terpanggil untuk turut membantu. Salah satunya datang dari Yayasan Islam Al-Syukro Tangerang Selatan. Para guru bersama siswa, dan orang tua siswa bersama-sama menggalang donasi untuk penyintas bencana yang ada di sana.
Rangkain acara seperti sholat ghaib, berdoa bersama dan donasi bantuan digelar di Yayasan Al-Syukro, pada Jumat pagi (5/10/2018). Dua hari sebelumnya, kegiatan tersebut disosialisasikan pihak sekolah kepada siswa dan orang tua siswa. Tidak disangka, pada hari H banyak antusias dari murid dan orang tua murid. Ratusan peserta yang terdiri dari guru, orang tua murid dan para siswa TK, SD, hingga SMP berhasil mengupulkan donasi sebesar Rp. 37.463.000,- dalam waktu satu hari.
“Di luar ekspektasi kami, antusias peserta sangatlah besar untuk membantu, termasuk orang tua siswa. Kita coba menggugah dengan apa yang kita bisa. Melalui cara mengajak, entah itu siswa, orang tua siswa, maupun guru dan karyawan untuk bersama berkontribusi dalam kegiatan tersebut,” tambah Elan, yang sekaligus ketua pelaksana penggalangan donasi tersebut. (Dompet Dhuafa/Zul)