Sebagai Tuhan Yang Berkuasa di langit dan bumi, Allah SWT telah menjanjikan nikmat dan rezeki bagi manusia. Tentu saja rezeki tersebut tidak datang begitu saja, melainkan manusia perlu berusaha dan berdoa kepada Allah untuk mendapatkannya. Rezeki dan nikmat tersebut telah Allah sebar di muka bumi dan manusia perlu memahami hukum-hukum Allah atau sunnatullah untuk mendapatkannya.
Hukum-hukum tersebut tentu saja ada yang tertulis dalam Al-Quran dan ada juga yang tidak tertulis, atau berada secara tersirat dalam alam semesta. Untuk itu, kita perlu mempelajarinya, memahaminya, dan menguaknya dengan ilmu pengetahuan yang benar.
Di dalam Al-Quran, terdapat berbagai ayat yang menjelaskan tentang sumber-sumber rezeki yang Allah berikan untuk manusia dari berbagai pintu. Berikut ini sumber-sumber rezeki tersebut.
- Rezeki yang telah dijamin oleh Allah
Di dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Hud: 6)
Di seluruh muka bumi ini Allah sudah memberikan banyak rezekinya kepada semua makhluk. Untuk itu, tidak ada istilah manusia kekurangan atau kemiskinan seharusnya. Namun, kadang karena kedzaliman, ketidakadilan, atau sistem yang rusak, sebagian orang akhirnya tidak mendapat kesejahteraan tersebut.
Untuk itu, penting kiranya kita saling membantu sesama dan menegakkan keadilan di muka bumi agar makhluk di bumi ini bisa mendapatkan rezeki untuk kehidupannya. Tidak perlu khawatir juga karena Allah akan menjamin itu semua karena pertolongan Allah begitu dekat dengan hamba-Nya.
- Rezeki karena berusaha
Manusia akan mendapatkan apa yang ia usahakan. Namun penting kiranya manusia juga paham, bahwa usaha tersebut haruslah sesuai dengan syariah dan ikhtiar yang halal, tidak mendzalimi atau merugikan orang lain.
Hal ini seperti dalam ayat berikut, “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling Sempurna.” (QS. An-Najm: 39-41)
- Rezeki karena beristighfar
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu (istighfar), sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)
Ayat tersebut menunjukkan bahwa manusia yang memohon ampun kepada Allah SWT, ia akan selalu mengingat bahwa apa yang ia dapatkan di muka bumi ini adalah berkah dan rezeki dari Allah. Semua pemberian tersebut tentu karena kasih sayang yang Allah berikan kepada manusia.
Orang yang beristigfar tidak akan pernah sombong karena selalu tahu bahwa apa yang ia nikmati dalam hidup semata-mata adalah pemberian dari Allah SWT. Tidak pantas menyombongkan diri apalagi memamerkan kekayaan atau apa yang ia miliki.
Baca Juga : Doa-Doa Memohon Pertolongan dalam Al-Qur’an
- Rezeki karena bersyukur
Orang yang bersyukur, akan senantiasa merasa dirinya cukup. Cukup dalam memenuhi kebutuhannya, tidak berlebihan, tapi juga tidak kekurangan. Bersyukur membawa kita pada perasaan yang tenang dan tidak berambisi untuk mengejar dunia berlebihan. Seperti yang Allah sampaikan dalam ayat berikut.
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.’” (QS. Ibrahim: 7)
- Rezeki yang tak disangka-sangka
Pernahkah sahabat merasa mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka? Kita tidak merasa bersusah payah mendapatkannya, namun ternyata itu nyata diberikan untuk kita. Rezeki yang tak disangka-sangka bisa saja Allah berikan kepada kita. Seperti dalam ayat berikut,
“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. At-Thalaq: 3)
Untuk itu, ayat ini memberikan peringatan pada kita bahwa janganlah kita pernah berputus asa dari Rahmat Allah dan rezeki yang Allah berikan. Akan selalu ada jalan yang kadang tidak terpikir oleh kita, atau tanpa sadar kita menjalaninya, dan memberikan dampak untuk kehidupan kita. Yakinlah Allah akan memberinya kepada orang-orang yang beriman dan mau bersabar dalam ikhtiar.
- Rezeki karena menikah
Pernikahan sering kali membawa rezeki tersendiri. Seperti dalam ayat berikut, “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur: 32)
Pada kenyataannya, ada pernikahan yang tidak membawa pada rezeki dan keberkahan hidup. Jika ternyata terjadi hal tersebut, tentu kita perlu mengevaluasi diri bersama pasangan atau keluarga. Adakah hal-hal yang kita lakukan dan tidak sesuai dengan ridho Allah SWT? Jangan salahkan Allah jika rezeki terhambat, karena setiap yang ada di muka bumi sudah Allah berikan petunjuk dan cara untuk meraihnya.
Baca juga : Benarkah Jodoh adalah Ketentuan Allah?
- Rezeki karena anak
Sama hal-nya seperti pernikahan, anak pun bisa menjadi rezeki bagi orang tuanya. Tentunya anak-anak yang shaleh dan anak-anak yang tumbuh sesuai dengan harapan Allah SWT, bisa membukakan rezeki dan keberkahan bagi orang tua.
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (QS. Al-Isra’: 31)
- Rezeki karena bersedekah
Sedekah adalah magnet rezeki atau salah satu pintu untuk membuka rezeki. Mungkin sebagian orang berpikir, sedekah justru mengurangi harta. Namun sebenarnya, sedekah membuka pintu rezeki kita dan Allah melipatgandakan kebaikan kita, baik di dunia maupun akhirat. Seperti dalam ayat berikut ini.
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245)
Begitu banyak sumber rezeki yang telah Allah janjikan kepada kita. Maka, sudah seharusnya kita meyakini, mensyukuri, dan memanfaatkan nikmat itu untuk menambah ketaatan serta menebar kebaikan. Sering-seringlah untuk berdoa kepada Allah, doa meminta rezeki yang halal dan berkah.
Jangan lupa, jadikan sebagian rezeki sahabat agar semakin berkah, dengan bersedekah.