Menggapai malam lailatul qadar, sebagai umat Islam kita bisa melaksanakan amalan 10 hari terakhir Ramadhan. Amalan ini bisa menjadi kegiatan yang difokuskan untuk terus meningkatkan kualitas serta kuantitas beribadah. Memang tidak ada yang pernah tahu kapan malam lailatul qadar dating, namun, bagi yang mengejarnya dan mendapatkannya maka ia akan mendapatkan malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Menjalankan amalan 10 hari terakhir ramadhan juga berguna untu umat muslim untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya sebelum ramadhan pergi meninggalkan kita semua. Bulan Ramadhan hanya datang setahun sekali dan umur manusia yang tidak pernah tahu. Kita tidak pernah tahu apakah selanjutnya, bisa bertemu kembali dengan Ramadhan atau tidak.
Untuk itu, jangan sampai kita menyia-nyiakan keberkahan dan kelimpahan pahala di bulan Ramadhan ini. Hal ini sebagaimana yang Rasulullah SAW lakukan. Di 10 hari terakhir bulan Ramadhan beliau sangat serius dan giat untuk memperbanyak kegiatan ibadahnya.
Dari Jabir ra, dari Rasulullah Saw bersabda, “Ketika datang akhir malam bulan ramadhan, langit dan bumi para malaikat menangis karena merupakan musibah bagi umat Nabi Muhammad Saw. Dikatakan: Wahai Rasulullah, musibah yang mana? Rasulullah Saw menjawab: lenyaplah bulan ramadhan karena sesungguhnya doa-doa di bulan Ramadhan dikabulkan, dan sedekah diterima, kebaikan dilipatgandakan, dan azab ditolak.”
Maka, sebelum berakhirnya Ramadhan dan hilangnya hari-hari di mana segala kebaikan dilipatgandakan pahalanya, alangkah baiknya umat muslim memperbanyak dan memperbagus kualitas ibadahnya di 10 hari terakhir bulan ramadhan. Berikut adalah 7 amalan di 10 hari terakhir Ramadhan yang bisa dilakukan oleh umat Islam.
- Khatam Al-Quran
Sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu hadits, bahwasannya membaca Al-Quran memiliki keutamaan dilipatgandakan menjadi 10 per huruf. Diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas’ud, bahwasannya Rasulullah Saw bersabda,
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif laam miin satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi).
Mengkhatamkan Al-Quran pun memiliki keutamaan yakni menjadi amalan yang paling dicintai Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW,
“Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah Swt? Beliau menjawab, “Al-halwal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Quran dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai, ia mengulangnya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi).
- Memberi makan orang berbuka
Di masa pandemi sekaligus bertepatan di bulan Ramadhan ini rasanya akan sangat tepat bagi umat muslim saling berbagi, khususnya memberi makanan berbuka puasa. Karena bagi umat muslim yang gemar memberi makan menjadi salah satu orang yang akan dirindukan surga. Dari Ali RA. Bahwasannya Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat terlihat dari bagian luarnya. Seorang Arab Badui berdiri dan bertanya, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, yang senantiasa berpuasa, dan senantiasa salat pada malam hari di waktu manusia tidur.” (HR. Tirmidzi).
- Memberi makan dan menyantuni anak yatim
Salah satu hadits yang sangat populer mengenai umat muslim yang gemar memberikan sedekah anak yatim adalah mendapatkan kedudukan yang bisa sangat dekat dengan Rasulullah SAW. Hadits ini menjadi gambaran pahala yang sangat besar yakni bisa bertemu dan sangat dekat kedudukan di surga nanti bersama Rasulullah Saw.
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”. Kemudian beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhari).
Oleh sebab itu, bagi umat muslim yang ingin mendapatkan jaminan bertemu dan bisa sangat dekat dengan Rasulullah SAW memberi makan atau pun menyantuni anak yatim menjadi salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan ini.
- Salat tarawih
Salat tarawih menjadi amalan ibadah yang hanya bisa dikerjakan selama bulan ramadhan saja. Sehingga, menjadi kesempatan bagi umat muslim melaksanakan ibadah yang tidak bisa dikerjakan setiap saat. Selain karena kelimpahan pahala yang bisa didapat dari mengerjakan salat tarawih di bulan suci ramadhan. Keutamaan dari melaksanakan salat tarawih adalah adanya ampunan dosa yang akan diampuni.
Dari Abu Hurairah ra, bahwasannya Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa melakukan qiyamu ramadhan (salat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Salat tahajud
Bagi sebagian orang, shalat tahajud menjadi amalan yang sulit dilakukan. Salat tahajud yang dilakukan di seperti malam ini diganjar oleh Allah pahala yang istimewa bahkan disebut-sebut sebagai shalat sunnah yang paling utama setelah setelah shalat wajib. Bagi umat muslim yang melaksanakan salat tahajud, Allah SWT menjanjikan segala permintaan, permohonan maupun ampunan baginya.
Rasulullah SAW bersabda, “Rabb kami akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir: Lalu Allah berfirman, ‘Siapa yang memanjatkan doa pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampunan pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam firman Allah SWT dijelaskan bahwa orang-orang melaksanakan shalat tahajud dan memohon ampunan kepada-Nya, maka disediakanlah bagi mereka tempat taman-taman surga yang di dalamnya terdapat mata air.
“Sesungguhnya orang-orang bertakwa itu berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air- mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam dan selalu memohon ampunan pada waktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz-Dzariyat: 15-18).
Ayat di atas diperjelas oleh Hasan Al-Bashri yang menjelaskan, “Mereka sengaja melaksanakan qiyamul lail (salat tahajud). Pada malam hari mereka tidur sedikit saja. mereka menghidupkan malam hingga sahur (menjelang subuh). Mereka pun banyak beristigfar pada waktu sahur.”
- Sedekah jariyah
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, sedekah jariyah menjadi amal yang pahalanya tidak terputus karena kebaikannya terus bisa dirasakan meski seseorang telah tutup usia. Beberapa contoh sedekah jariyah seperti berpartisipasi dalam pembangunan masjid, menyumbangkan Al-Quran, menggali sumur sampai menulis yang juga bisa menjadi sedekah jariyah. Tentu saja ada banyak lainnya sedekah jariyah yang bisa dikerjakan. Semoga kita semua bisa memiliki pahala sedekah jariyah ini dengan kemampuan yang kita miliki masing-masing.
Sedekah juga bisa menjadi magnet rezeki dan banyak dijelaskan keutamaan sedekah di dalam Al-Quran atau Hadist.
Tentunya, masih ada banyak lagi amalan-amalan yang dikerjakan dan berpahala besar. Pada dasarnya, setiap amalan kebaikan yang dikerjakan umat muslim di bulan Ramadhan, Allah lipat gandakan seluruhnya. Apalagi juga kita ingin meraih malam lailatul qadar dengan melaksanakan amalannya. Semoga di Bulan ramahdan ini kita semua bisa meraih pahala yang banyak dan ampunan dari-Nya.