Menjalani Hidup Bahagia dan Berkah di Dunia

Bahagia bukan berarti manusia mengumpulkan dan memiliki banyak harta, jabatan, pasangan, dan berbagai kepuasan lainnya. Bahagia pada kehidupan manusia, menurut berbagai ulama akan sulit dan tidak akan pernah ditemukan oleh manusia jika masih hidup di dunia ini.

Kehidupan di dunia, tidak akan pernah bisa sampai pada puncaknya di dunia ini. Kehidupan di dunia ini serba terbatas dan relatif. Bisa kita lihat bahwa manusia sepandai, sesehat, dan sekaya apapun pasti akan memiliki kelemahan entah yang berkaitan dengan kebahgaiaan dari aspek psikologis ataupun berasal dari jiwa.

Namun, walaupun begitu tetap saja manusia membutuhkan rasa kebahagiaan tersebut sebagai motivasi dan dorongan dalam hidupnya. Untuk itu, kebahagiaan sendiri bukan datang dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh manusia. Sejatinya, kebahagiaan bukan lah soal apa yang didapatkan melainkan apa yang bisa kita ambil manfaat dan hikmahnya. Tentu saja dari apa yang kita dapatkan tersebut, manusia harus mensyukurinya dan benar-benar mengambil hikmah daripadanya.

Tips Mendapatkan Kebahagiaan di Dunia

Kebutuhan-kebutuhan yang disampaikan Maslow di atas adalah hal yang ideal yang ingin dicapai oleh manusia. Akan tetapi, kebutuhan tersebut menjadi sulit dicapai di dunia ini, karena tidak ada hal yang bisa diperoleh secara ideal oleh manusia di dunia ini. Tidak selalu kemudahan dan juga kelancaran menyertai manusia, melainkan selalu ada perubahan dan silih berganti antara suka dan duka. Berikut adalah beberapa Tips Hidup Bahagia Menurut Islam :

  1. Mensyukuri Apa yang Di Dapatkan

Manusia tidak akan bisa mendapatkan kebahagiaan di dunia ini secara ideal. Kebahagiaan di dunia ini tentunya sangatlah terbatas. Untuk itu, manusia yang ingin mendapatkan kebahagiaan hendaknya ia banyak bersyukur atas apa yang di dapatkan. Tanpa ucapan rasa syukur, kebahagiaan itu tidak akan perndah datang karena hanya di akhiratlah kebahagiaan tersebut ada.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim : 7)

  1. Melihat Berbagai Masalah Orang Lain

Agar terucap rasa syukur dan kebahagiaan hendaknya manusia senantiasa melihat suatu masalah dari sudut pandang lain dan dari berbagai masalah orang lain. Di luar sana tentunya kita akan berhadapan dengan orang-orang yang bisa jadi lebih kurang beruntung dibanding kehidupan kita. Untuk itu, manusia hendaknya melakukan perjalanan, bertukar pandangan dengan orang lain, dan saling berbagi. Dengan begitu kita tidak akan merasa bahwa kita adalah orang paling menderita di dunia ini.

  1. Mengambil Hikmah dari Masalah

Masalah-masalah yang menghampiri manusia hendaknya diambil hikmah. Dengan diambilnya hikmah maka dapat dirasakan bahwa setiap apa yang kita dapatkan berupa ujian kehidupan dan masalah akan mendapatkan sisi baiknya. Sisi baik tersebut yang akan menjadi sumber kebahagiaan kita dan tidak akan stress atau merasa frustasi jika dihadapkan berbagai masalah tersebut.

“Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS Lukman : 12)

  1. Menjadikan Cobaan Sebagai Pembelajaran

Pada dasarnya cobaan adalah sebagai pembelajaran dan ilmu yang Allah berikan kepada kita, asalkan manusia mampu melihatnya sebagai pembelajaran. Pembelajaran hidup artinya membutuhkan jatuh bangun, kegagalan, dan hal-hal yang mungkin tidak sesuai harapan. Akan tetapi, cobaan ini sejatinya adalah bentuk pembelajaran yang Allah langsung berikan kepada kita, agar manusia lebih dewasa dan matang akalnya.

  1. Melihat Hal-Hal Baik dari Diri Kita

Terkadang kebahagiaan adalah bersumber dari diri kita sendiri akankah kita membuat kebahagiaan itu muncul dan berkembang dalam diri kita. Untuk menciptakan kebahagiaan maka hendaknya manusia tidak hanya melihat cobaan, masalah dan hal-hal buruk lainnya dalam diri kita. Sesekali kita bisa melihat hal hal lain yang baik dari dalam diri kita. Jika bersabar, tentu saja kebahagiaan itu akan datang kepada diri kita.


Baca Juga: