Kelaparan, wabah penyakit hingga kematian kini tengah menghantui dan menjadi ancaman menakutkan seluruh masyarakat Indonesia. Ya, kondisi di mana wabah virus Corona telah merebak menyebar ke seluruh pelosok Indonesia sudah menjadi ancaman setiap orang. Sejak kemunculan virus Corona atau Covid-19 pada bulan Maret lalu, wabah ini telah banyak memberikan dampak khususnya pada sektor ekonomi.
Berbagai kebijakan yang dibuat, pada akhirnya memiliki nilai plus dan minusnya. WFH (work from home) hingga PSBB memberikan dampak yang begitu nyata pada perekonomian. Banyak sekali warga yang mengalami kerugian ini, mulai dari PHK, pemotongan gaji, beberapa layanan jasa sepi atau bahkan dimatikan, lini bisnis yang kian merugi dan para pedagang kecil atau UMKM yang sepi pembeli.
Pada akhirnya situasi ini mampu menurunkan pendapatan. Sehingga, ada sebagian yang sangat terdampak hingga kesulitan untuk bisa bertahan hidup.
Gerakan Kebaikan yang Muncul di Tengah Pandemi
Kelas menengah ke bawah rentan jatuh miskin? Begitulah kira-kira judul berita yang menghiasi informasi digital saat ini. Ketika pekerja kantoran di kelas menengah harus di PHK dan kini tidak lagi memiliki pekerjaan. Para pekerja harus diliburkan tanpa digaji dan ketika bisnis dari pedagang kecil semakin sepi.
Para pemilik warung kecil yang semakin sepi pembeli, penjaja kopi keliling, penjual minuman instan yang semakin kesulitan mendapatkan pembeli, driver ojek online yang harus kehilangan pekerjaannya karena fitur ojek motor pun ditiadakan. Kini, mereka semua tetap harus berjuang menghidupi diri hingga keluarganya di tengah keterpurukan ekonomi yang dialami.
Melihat kondisi seperti ini, masyarakat Indonesia yang dikenal dengan semangat gotong royongnya pun tentu tidak tinggal diam. Kini, berbagai macam gerakan untuk saling membantu mereka yang terdampak digaungkan. Khususnya aktivitas berbagi yang dilakukan di bulan Ramadhan. Banyak penggalangan dana yang digagas. Menariknya, kini dengan eranya digital sudah mulai dan banyaknya penggalangan dana online atau sedekah online.
Sedekah Online untuk yang Terdampak Corona
Sahabat tentu tahu, bahwa sedekah adalah salah satu magnet rezeki selain itu juga banyak memiliki keutamaan sedekah menurut Al-Quran dan hadits. Kini, bukan hanya startup saja yang menerapkan penggalangan dana online. Baik lembaga zakat hingga masjid-masjid pun sudah banyak yang bisa melakukan sedekah online yang dilakukan menggunakan layanan aplikasi pembayaran dompet digital. Tentu saja, dengan adanya sedekah online ini akan sangat memudahkan para dermawan yang ingin melakukan donasi. Ada beberapa keunggulan yang bisa dirasakan dari melakukan sedekah online.
- Sedekah online bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja
Semua yang dilakukan serba online hanya bermodalkan smartphone dan internet mampu menjadi penghubung bagi siapa saja bersedekah di mana saja dan kapan saja secara langsung. Sehingga, tidak perlu menunggu waktu kosong mengunjungi suatu tempat untuk bersedekah.
- Sedekah online menjadikan kita bersedekah secara diam-diam
Tidak bertemu langsung dengan penerima sedekah atau perantara suatu lembaga. Membuat seseorang yang sedekah tidak perlu menunjukan jati dirinya. Sehingga, ini bagus sebagai sedekah diam-diam. Sehingga, tidak ada rasa ingin dipuji ataupun mendapatkan imbalan. Dijelaskan dalam firman Allah Swt,
“Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271).
- Mendapatkan laporan harta benda yang sudah disedekahkan
Sudah menjadi kewajiban bagi penyalur sedekah untuk memberikan laporan harta benda yang disalurkan kepada penerima manfaat. Sehingga, dengan adanya laporan ini. Kita bisa semakin yakin kalau sedekah online yang diberikan ini sudah disalurkan kepada yang membutuhkan.
- Memudahkan calon penerima mendapatkan bantuan
Kalau dulu, yayasan panti asuhan atau pun individu kesulitan mencari bantuan atau harus repot datang dari satu rumah ke rumah lain. Kini, semua sudah semakin mudah didapatkan.
Dengan adanya perantara seperti atau pun lembaga penggalang sedekah online, para calon penerima bantuan cukup mendaftarkan diri saja melalui platform tersebut atau pun lembaga terkait. Bahkan mereka tidak perlu mendaftar, karena biasa lembaga terkait yang akan mencari data-data sendiri siapa saja yang layak mendapatkan bantuan dari mereka.
- Sedekah online, mempercepat bantuan terkumpul
Ya, di tengah kondisi pandemi wabah Corona yang serba terbatas baik untuk bertemu orang maupun akses transportasi untuk berpergian. Rasanya, sedekah online menjadi sangat efektif untuk siapa saja mengumpulkan dana bantuan untuk mereka yang terdampak virus Corona.
Pastinya ada banyak lagi kelebihan dengan adanya sedekah online. Terpenting, sebelum melakukan sedekah, pastikan dahulu ke mana dana yang akan disumbang? Siapa penyelenggaranya? Sehingga, kita bisa sedekah kepada lembaga yang amanah dan terpercaya.
Sekarang, yuk saatnya ikut sedekah online. Sudah banyak lembaga, instansi bahkan para artis atau influencer yang mengajak kita semua untuk penggalangan dana atau sedekah online. Sehingga, wadahnya kini sudah banyak dan mudah dikases. Salah satu lembaga zakat yang mengadakan sedekah online untuk membantu mereka yang terdampak corona ada Dompet Dhuafa.
Sedekah online, bagaimana hukumnya menurut Islam? berdasarkan hasil yang pernah dikaji oleh Dewan Syariah Dompet Dhuafa, MUI dan OJK menyebutkan bahwa sedekah online diperbolehkan. Hal terpenting orang yang memberi sedekah meniatkan niat untuk sedekah hal ini pun sama halnya dengan zakat. MUI pun telah mengeluarkan fatwa adanya diperbolehkan harta zakat, infak dan shadaqah untuk penanggulangan Covid-19 dan dampaknya melalui fatwa MUI Nomor 23 Tahun 2020.
Dengan adanya sedekah online, tentu berbuat kebaikan dan beramal shalih pun menjadi semakin mudah. Tugas kita hanya meluruskan niat dan memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki.
Untuk sedekah online sekarang, klik link yang ada pada banner di bawah ini.