Tahukah kamu kalau nisab zakat maal berbeda-beda untuk setiap jenis harta? Harta yang masuk ke dalam golongan zakat maal bukan hanya uang tunai yang dimiliki. Namun, juga menghitung perhiasan emas perak, hewan ternak yang dimiliki, hasil pertanian, juga bila kamu menemukan barang berharga akan dikenakan zakat. Nisab zakat maal memiliki takaran yang berbeda-beda.
Setiap harta yang kita peroleh dan miliki, dalam prosesnya terdapat keterlibatan pihak-pihak lain. Bisa jadi, dalam prosesnya juga ada hal-hal yang kurang mengenakkan, seperti tawar menawar harga yang alot, atau kualitas barang/jasa perniagaan yang kurang memuaskan. Agar harta yang digunakan menjadi berkah, dan menghindarkan kita dari ketamakan, Allah memerintahkan umat muslim untuk menunaikan zakat maal.
Nisab adalah batas minimal harta yang dimiliki oleh seseorang, sebagai syarat diwajibkan berzakat. Jika harta seorang muslim belum mencapai nisab, maka tidak diwajibkan untuk membayar zakat. Nah, supaya kamu dapat menunaikan zakat sesuai kaidah Islam, berikut ini adalah besarnya zakat maal yang harus kamu ketahui:
Nisab Zakat Maal, Perhiasan Emas
jika kamu memiliki emas yang telah mencapai nisab dan telah dimiliki selama minimal satu tahun, maka kamu wajib membayar zakat maal. Nisab emas dikenakan sebesar 20 dinar, atau setara dengan harga 85 gram emas 24 karat.
Misalnya kamu memiliki emas 100 gram, maka dikenakan zakat dengan membayar 2,5% dari total harga emas yang kamu miliki. Jika, emas yang kamu miliki di bawah 85 gram. Maka tidak diwajibkan untuk membayar zakat maal.
Perak Juga Memiliki Nisab
Selain perhiasan emas, perak pun juga dikenakan zakat apabila telah mencapai nisab. Nisab perak sebanyak 200 dirham atau setara dengan berat perak 595 gram.
Jika kamu memiliki barang-barang perak yang beratnya sudah mencapainya 595 gram, maka wajib membayar zakat maal sebesar 2,5% dari total harga berat perak yang kamu miliki.
Nisab Zakat Binatang Ternak
Apabila kamu memiliki binatang ternak yang mengandung nilai ekonomi, maka saat mencapai nisab diwajibkan membayar zakat. Nisab zakat maal binatang ternak berbeda-beda, tergantung jenis binatang ternaknya.
Untuk binatang ternak Unta, nisabnya sebanyak 5 ekor. Namun, jumlah zakat yang dibayarkan terdapat banyak perbedaan tergantung jumlah unta yang dimiliki. Untuk mengetahui detail jumlah zakat maal yang perlu dibayarkan pada hewan ternak unta, kamu bisa baca artikel yang berjudul “Simak Cara Menghitung Zakat yang Benar Sesuai Islam“.
Selain unta, binatang ternak lainnya yang dikenakan zakat adalah kambing, sapi, kerbau, kuda, dan binatang ternak unggas. Nisab kambing sejumlah 40 ekor. Apabila di peternakan kambing terdapat 40 ekor, maka kamu wajib membayar zakat. Nilai zakatnya 1 ekor kambing ataupun domba.
Nisab zakat maal sapi sebanyak 30 ekor. Jika jumlah sapi yang kamu miliki belum mencapai 30 ekor, maka tidak diwajibkan membayar zakat. Untuk binatang ternak kerbau dan kuda, nisabnya setara dengan sapi, yakni 30 ekor.
Untuk binatang ternak unggas, nisabnya setara dengan uang 20 dinar, atau setara dengan harga emas 85 gram. Apabila harga binatang uanggas yang kamu miliki setara dengan emas 85 gram, maka dikenakan zakat. Besaran zakat yang dibayarkan yakni 2,5% dari total harga ternak unggas yang dimiliki.
Nisab Zakat Maal dari Hasil Pertanian
Setiap hasil pertanian yang dapat dikonsumsi dan memiliki nilai ekonomis, wajib untuk dizakatkan apabila telah mecapai nisab. Hasil pertanian seperti biji-bijian, sayur-sayuran, umbi-umbian, buah-buahan, dan sebagainya.
Nisab pertanian yaitu apabila berat hasil panen mencapai 5 wasq, atau setara dengan berat 750 kg.
Setiap pertanian yang mencapai 750 kg setiap kali panen, maka dikenakan wajib zakat maal. Jumlah zakat yang dibayarkan pun tergantung bagaimana sistem pengairan yang dilakukan. Jika menggunakan air hujan atau mata air pegunungan, maka jumlah zakatnya sebesar 10% dari total hasil pertanian. Jika penyiraman tanamannya melalui saluran irigasi air, maka zakatnya sejumlah 5%. Jika proses penyiraman melibatkan irigasi dan air hujan, maka jumlah zakatnya 7,5%.
Nisab Zakat dari Usaha dan Perniagaan
Jika kamu memiliki sebuah usaha perdagangan atau jasa, dan nilai usaha ya mencapai nisab, maka kamu wajib menunaikan zakat maal untuk perniagaan yang dilakukan. Nisab barang dagang atau perniagaan sebanyak 85 gram emas. Nilai yang dizakatkan sebanyak 2,5% dari total aset usaha yang dimiliki.
Nizab Barang Temuan (Rikaz)
Setiap harta yang ditemukan, ada hak zakat di dalamnya. Tidak ada nisab zakat maal yang berlaku untuk setiap barang yang ditemukan. Namun, tetap dikenakan zakat sebesar 20% dari nilai barang temuan. Misalnya, kamu menemukan kalung emas seharga 500 ribu rupiah, maka kamu wajib membayar zakat sebesar 20% dari 500 ribu.
Menghitung Nisab di Kalkulator Zakat
Harta kekayaan, ada banyak jenisnya. Seperti properti, saham dan obligasi, serta barang-barang antik atau koleksi seni yang memiliki nilai tinggi. Jenis-jenis harta ini juga terdapat hak zakat di dalamnya. Namun, bagaimana menghitung nisab zakat maal-nya?
Kamu bisa menghitung apakah seluruh hartamu telah mencapai nisab atau belum, melalui kalkulator zakat yang tersedia di situs Dompet Dhuafa. Tidak hanya mengetahui nisab, secara otomatis kamu juga dapat mengetahui berapa jumlah zakat maal yang perlu dikeluarkan. Untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kerja kalkulator zakat, kamu bisa baca penjelasannya di link berikut ini ya.
Nah, setelah menghitung apakah hartamu telah mencapai nisab, kamu bisa menyalurkan zakat melalui Dompet Dhuafa. Zakat yang kamu donasikan akan dikelola sebaik mungkin untuk membantu mustahiq jadi lebih sejahtera dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan dakwah, serta budaya. Klik banner di bawah ini untuk menunaikan zakat maal.